Wednesday, September 12, 2012

Ketika Cangkir Teh Berbicara

(terinspirasi dari buku "puisi tak pernah pergi : sajak-sajak bentara")

mereka mencium bibirku..beberapa disertai aroma tembakau
lalu diiringi tawa renyah dengan wajah-wajah lelah berpeluh
sesekali remahan biskuit jatuh di sekelilingku

mereka tersenyum melihatku sambil menggenggam lembut telingaku, lalu mengangkat tubuhku untuk kembali menciumku

sesaat waktu berlalu..mereka beranjak setelah untuk terakhir kalinya menciumku menuntaskan dahaga

04 12 08

No comments:

Post a Comment