(terinspirasi dari buku "puisi tak pernah pergi : sajak-sajak bentara")
mereka mencium bibirku..beberapa disertai aroma tembakau
lalu diiringi tawa renyah dengan wajah-wajah lelah berpeluh
sesekali remahan biskuit jatuh di sekelilingku
mereka tersenyum melihatku sambil menggenggam lembut telingaku, lalu mengangkat tubuhku untuk kembali menciumku
sesaat waktu berlalu..mereka beranjak setelah untuk terakhir kalinya menciumku menuntaskan dahaga
04 12 08
No comments:
Post a Comment